Skip to main content

Album foto kecil

Ini album bisa digunakan untuk menyimpan foto-foto ukuran dompet, ukuran jelasnya berapa hmm kurang tau juga yah kurang lebih seukuran kartu nama gitu deh...trus selain bisa dijadiin album (walaupun isinya cuma 5 lembar), juga bisa dijadikan frame foto untuk ditaruh di meja atau di rak-rak, terserah enaknya gimana. Bahan-bahanya gampang dicari cuma kekurangannya nih...Linda gak tau nama resmi kertas-kertas yang digunakan heeheehe....

Bahan-Bahan:
2 lembar kertas A, tebal dan gedenya kurang lebih seperti kertas untuk ngeprint (warna pink)
1 lembar kertas B, lebih tebal dibandingkan kertas A (warna coklat)
double tape
pita atau ornamen lain tergantung selera

Cara membuat:
1. Potong 1 lembar kertas A menjadi 2 bagian, kemudian lipat menjadi 4 bagian seperti di gambar.

2. Potong 1 lipatan dari 4 lipatan, cukup satu lembar aja yang dipotong, lembar yang lain jangan dipotong. Kemudian rekatkan 2 lembar kertas yang telah dilipat dengan menggunakan double tape. Dua lembar kertas yang direkatkan adalah 1 lembar yang terdiri dari 3 lipatan dan 1 lembar yang terdiri dari 4 lipatan. (Note: Perhatikan posisi lipatan pertama dan lipatan terakhir pada saat merekatkan kedua lembar kertas, kedua lipatan tersebut harus menghadap ke atas)

3. Potong ujung kanan dan atas dari kertas A yang kedua, kurang lebih 1 cm. Kemudian potong kertas tersebut menjadi 2 bagian. Setelah itu, potong kertas B dengan ukuran lebih besar sedikit dibandingkan sisi-sisi lipatan gambar di atas. Bungkus potongan kertas B dengan potongan kertas A yang kedua.


4. Rekatkan kertas tahap 3 ke ujung lipatan kertas yang dihasilkan di tahap 2, kertas-kertas yang dihasilkan di tahap 3 ini berfungsi sebagai cover dan back cover. Jika ingin meletakan pemanis pita, bisa di lem ke kertas cover sebelum direkatkan ke lipatan kertas yang lain sehingga ujung pita tidak terlihat dari luar.


5. Ambil sisa-sisa potongan kertas di tahap 2 dan 3, dan potong kertas-kertas tersebut dengan ukuran kurang lebih 1 cm. Gunting kertas-kertas 1 cm seperti bentuk guntingan di gambar bawah. Kemudian rekatkan di ujung-ujung tiap lipatan kertas untuk menyanggah foto.


Dah selesai tuh...gampang kan...harap maklum kalo tata bahasanya rada aneh. Nah...gambar dibawah ini adalah model-model yang telah Linda buat, dengan menggunakan tipe kertas yang berbeda dan ornamen yang juga beda.



Comments

Popular posts from this blog

Wedding Part 1 (Medan 27 Oct 2008)

Resepsi Wisma Benteng Restaurant Jl. Kapten Maulana Lubis No.6 Medan Pemberkatan oleh Pandita M.U. Brahmanjana Vihara Borobudur Jl. Imam Bonjol no. 21 Medan Tel: (061)4150296, 4528515 Wedding Gown (white) & Tata Rias oleh Ibu Sang Sang Lettisia Salon & Bridal Komplek ruko Abadi blok C no.1-2 Jambi Tel: (0741)7553333 Wedding Gown (Blue) Jing Hua International Wedding City Hsinchu City Guang Hua Jie 69 (Jing Guo Lu Kou) Taiwan Tel: +886-3-5152588, Fax:886-3-5152988 Photographer Arifin Cendra. ST. Bintang Photo Thamrin Plaza lt. 5 no.2B Medan Tel:(061)7342628, 77137733 Shooting Ratu Video Division Jl. Prof. H.M Yamin SH no. 59/133 Medan Tel:(061)4565349 Event Organizer MS Production Jl. Bambu Runcing no. 44/49 Medan 20233 Tel:(061)4155138 Sesampainya di Medan mulai lagi deh aktifitas ngurus acara nikah. Dimulai dari acara beramah-tamah sama keluarga Henrry (maklum lah...Linda lom pernah ke Medan) sampai ngurus acara di event organizer. Untungnya anggota keluarga Hen di Medan bany

Brownies ala Linda

Beberapa hari kemarin....baca-baca kompas community, kebetulan ada resep membuat brownies jadinya pengen cobain juga. Sekedar info, selama ini selalu coba membuat kue dengan berbagai resep dari internet dan dari adek "Yenni" tapi sekalipun gak pernah sukses, yang ada kuenya kerasnya minta ampun, makanya Henrry ogah deh makan kue-kuenya hehehhe....tapi yang namanya Linda tetap pantang menyerah dong ah... Dua hari yang lalu, aku putuskan ke supermaket beli bahan-bahan browniesnya sesuai dengan resep minus coklat 3 warna tapi plus keju. Jadi coklat 3 warna mo diganti keju aja. Trus nyampe rumah siap-siapin semua bahan, lumerin coklat, mixer gula, telur, dll. Panggang deh....ternyata percobaannya 60% sukses. Henrry ada cobain 2 potong, lumayan katanya cuma kemanisan, cuma menurut aku pribadi, terlalu keras, yah gimana gak keras lah wong gak pake emulsifier. Trus kemaren aku putuskan untuk membuang hasil percobaan pertama itu, karena setelah dimasukin kulkas, browniesnya keras

Wedding Part 2 (Medan 27 Oct 2008)

Di wedding part 2, cerita berkisar di Tea Pay, gak tau deh penulisannya bener atau gak. Yang pasti inti dari acaranya, pengantin memberikan segelas teh kepada orangtua atau saudara-saudara yang dituakan, dan mereka akan memberikan emas atau angpao. Setelah itu pengantin akan memberikan hadiah yang isinya berupa handuk, khusus untuk orangtua isinya satu set pakaian plus sepatu, pokoknya lengkap. Untuk adat di Medan dan Jambi ada sedikit perbedaan. Di Medan pihak keluarga pengantin pria dan wanita, siapa saja boleh minum teh jika ingin memberikan emas atau angpao. Sedangkan adat di Jambi, keluarga pengantin pria, siapa saja yang mau minum teh dipersilahkan tetapi keluarga pengantin wanita yang diperbolehkan minum teh hanya orangtua, saudara dari papa, nenek, dan yang lebih tua, untuk saudara dari mama, jika ingin memberikan emas atau angpao atau yang lainnya, bisa langsung diberikan tanpa minum teh. Karena kebiasaan adat Cina, menikah bagi pria istilahnya "Qu Lao Po" (mengambi